Mainan #5 IUXD: UX Design Documentation


Fokus dari pengerjaan Design menggunakan konsep User Center Design adalah menghasilkan dokumen perancangan yang berorientasi pada kebutuhan user. Dikenal juga istilah penggunaan UX Document, untuk menyatakan hasil design UX yang dikembangkan seperti tahapan pengerjaan UX. Anda pasti masih ingatkan 5 tahapan UX yang diajarkan oleh Om Garret? mulai dari Strategic sampai Surface?

Dokumentasi yang baik akan mempermudah pekerjaan berikutnya dalam pengembangan Aplikasi Interaktif. Penjelasan lebih lengkap bisa Anda dapatkan di link berikut ini,

Secara sederhana dokumen pendukung untuk UX design akan dijelaskan disini. Namun dokumen yang digunakan tersebut tidak ada standard bakunya, jadi bisa saja berbeda sesuai referensi atau pengalaman dari para ahli yang menggunakannya. Proses design selalu didahului dengan kemampuan untuk menggali kebutuhan user, salah satunya pendekatan ethnography. Teknik Ethnography sangat berpengaruh pada tahapan design UX, seperti penerapan Interview atau Observation pada User. Berikut ini beberapa dokumen penting yang bisa Anda coba gunakan untuk penerapan User Centered Design. Anda bisa coba pada perancangan PA.

1. User Persona

Persona secara umum bertujuan untuk memahami data demografi dari user. Informasi yang didapat dari data ini bisa sangat personal, terutama yang berkaitan dengan karakteristik user. Secara teori teknik pendataan Persona ini berkaitan juga dengan prinsip Usability Testing, berkaitan dengan penelitian Qualitative dan Quantitative. Untuk mendapatkan Persona ini bisa melalui interview langsung atau teknik survey lainnya. Persona yang direkomendasikan untuk digali adalah sebagai berikut,

  • Photo — gambar user yang asli (bukan rekayasa), untuk mengetahui identitas secara fisik.
  • Profile — data ini berkaitan dengan informasi demografi secara umum, seperti nama, umur, gender, alamat, suku bangsa, dan data pribadi lainnya yang diperlukan dan berkaitan dengan pengembangan Persona.
  • Personality — Kebutuhan personaliti sebaiknya disajikan secara narasi untuk menggambarkan karakter dari User tersebut. Bisa juga dilakukan pengelompokan untuk beberapa user yang memiliki karakter personaliti sama.
  • Platforms — Pastikan kita mengetahui teknologi atau sistem yang saat ini sedang digunakan, agar jadi acuan pengetahuan pengguna. Misal User Anda lebih suka produk Apple daripada Android.
  • Goals (Motivations) — Goal atau tujuan yang dimaksud adalah seperti yang dijelaskan dibuku, yaitu tentang life goals, experience goals, and end goals. .
  • Influences — Jangan lupa untuk menanyakan hal apa saja yang mempengaruhi hidup dari user Anda. Merk atau produk lain, atau bisa juga ekpektasi pada user terhadap aplikasi yang akan dibuat.
  • Likes & Dislikes — buatlah daftar kesukaan dan hal yang tidak disukai oleh User Anda. termasuk juga hal-hal spesifik dari design sebuah aplilkasi. hal tersebut dapat menunjang pencapaian goal.
  • Personal Quotes/Mottos — walaupun mungkin ini tidak terlalu penting, namun perlu juga menggali karakteristik dari mengetahui kata-kata mutiara yang disukai atau moto hidupnya.
Sample Persona

Anda bisa mempelajari lebih lanjut tentang Persona, melalui berbagai referensi online yang bisa ditemui di Google Search. Misal pada link berikut, https://www.google.co.id/search?q=UX+user+persona+sample&biw=1156&bih=660&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjOnM3X0J_QAhXEvY8KHabqDS4Q_AUIBigB#imgrc=XMUP3-hs8GxKGM%3A

2. Empathy Map

Selain teknik user persona, untuk menggali katakteristik user bisa juga menggunakan Empathy map. Pendekatan yang dilakukan pada empathy map juga bertujuan untuk secara spesifik mengetahui harapan User terhadap aplikasi yang akan dibangun. Berikut ini contoh empathy map sesuai referensi dari TadPull.

sample empathy map
empathy map versi tadpull

Kalau Anda perhatikan dari bentuk card empathy map diatas, bisa Teknik empathy map ini bisa digunakan juga untuk proses identifikasi user pada saat pengerjaan PA. Terutama dalam proses observasi atau wawancara. lebih lanjut mengenai teknik ini dapat dibaca disini,

Silahkan untuk memilih, mau gunakan teknik User Persona atau menggunakan Empathy Map. Lihat-lihat juga berbagai Empathy Map yang telah dibuat orang lain.

3. User Scenario

Dalam persona, user skenario ini ibarat alur cerita. Karakter pada alur cerita ini adalah user yang telah kita dapatkan persona-nya. Lalu kemudian dibuatkan jalan skenario untuk user bisa mencapai tujuannya. Dalam hal ini tujuan/goal merupakan capaian dari aplikasi yang akan dikembangkan.

User Scenario dalam Persona

User scenario disajikan dalam bentuk langkah-langkah penjelasan secara berurutan untuk aktifitas utama yang dilakukan oleh User pada aplikasi. UX yang didesign diharapkan bisa menyentuh aspek emosional dari User. Sehingga tidak hanya kebutuhan mereka yang terpenuhi, namun juga bisa merasakan kepuasan terhadap aplikasi yang digunakan. Skenario yang dibuat juga bisa berupa urutan aksi atau perintah yang mungkin saja dilakukan User. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membuat User Scenario,

  • Behavior, penting untuk mengetahui kebiasaan/habit dari user
  • Motivation, kebutuhan akan goal atau tujuan dan bagaiamana user bisa terbantu ketika akan mengambil keputusan yang penting
  • Environment, lingkungan dari User yang mempengaruhi kebutuhan aplikasi. Misalnya apakah aplikasi akan diakses di rumah atau kantor atau untuk kebutuhan lain
  • External Factors, hal ini merupakan faktor diluar sistem yang mempengaruhi kinerja. Misal akses internet, listrik atau hal eksternal lainnya.

Dokumen User Scenario juga bisa dibuat secara kolektif, untuk melihat pengelompokan user dengan skenario sejenis. Misalnya akan menjadi pembagian hal user yang berbeda untuk skenario Dosen dan skenario Mahasiswa pada aplikasi Sistem Informasi Akademik.

Compare User Scenario

4. Customer Journey Map

Contoh penggunaan UX Journey Map.

 

template UX journey Map

Berikut ini beberapa referensi yang bisa Anda gunakan untuk mulai mempelajari Journey Map.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *