1001 Ide pengembangan PA e-Commerce


http://1.bp.blogspot.com/_glrixdBoyQg/S9f0pDgXzSI/AAAAAAAAAE8/nw0xFF2YuMs/s400/mesjid+selat+fajar.jpg
Mencari inspirasi Pagi?

Kalau ditanya “apakah topik e-Commerce sudah tidak layak lagi menjadi PA?“, maka bisa jadi jawabannya, Iya!!

Tapi, apakah masih bisa dikembangkan lagi? masih bisa ber-inovasi dengan topik e-Commerce? jawab nya, Pastiii bisa!!

Sebelum membahas terlalu jauh tentang ide-ide PA seputar e-Commerce. Maka ada baiknya kita samakan persepsi dulu tentang, bagaimana membuka wawasan dan mencari ide?

Lihat Peluang dan Buka Wawasan!

Langsung saja, kita coba sama persepsi dalam mencari ide. Bahwa ide itu bukan hanya sekedar beda tulisan “studi kasus” pada judul PA. Bukan hanya sekedar beda tampilan user interface. Bukan hanya sekedar menggunakan php biasa atau web framework. Bukan hanya sekedar beda barang jualan, antara “tas” dan “baju”. Bukan hanya sekedar beda dosen pembimbing.. dan Bukan yang bukan-bukan. (dah cukup2, entar malah ngak abis2 😀 )

Berikut ini beberapa awalan untuk mendapat peluang dan ide:

  1. Pahami Studi Kasus. Sebetulnya kalau memahami secara detil studi kasus, itu bisa jadi sudah cukup. Misal studi kasus A pada Toko baju, studi kasus B pada Toko Kue. Ini kan jelas perbedaannya. Maka detil product harus ditampilkan berbeda sesuai ciri khas jualan baju atau kue. Misal, untuk jualan baju harus ada ukuran, merek, warna, contoh pemakaian, dsb. Sedangkan untuk jualan kue, ada detil bahannya, pilihan rasa, atau kalau kue ulang tahun bisa buat tulisan diatasnya. Itu contoh simple mencari perbedaan. Lalu silahkan Anda pikirkan bagaimana Aplikasi bisa meng-implementasi-kan ide itu.
  2. Masih tentang studi kasus. Cari studi kasus yang benar-benar aneh, tidak hanya sekedar jualan baju tapi beda toko. Misal jualan baju sablon konveksi, jadi sistem nya order dulu baru produksi. Atau toko yang model pembeliannya bisa cicil. Atau toko yang prosedur beli nya dengan lelang. Saya pernah menemukan toko sepatu lukis, dimana barang yang akan kita beli sesuai dengan design yang kita buat sendiri.
  3. Shopping Ideas. Jangan kuper lah, coba lihat dan lirik toko online yang sudah ada. ada ratusan bahkan ribuan toko online di dunia maya. Mulai dari jualan baju, senjata, makanan, sampai jualan pesawat. Anda tinggal contek dan modifikasi dari sana, atau bahkan bisa mendapatkan ide baru contekan tersebut. Contoh lain, ketika kita menggunakan kaskus ada yang namanya pembayaran dengan rekber. Atau pada banyak toko online juga sudah menggunakan pembayaran Paypal.
  4. Amati sistem penjualan apapun. Misal jualan property, itu sistem nya aneh dan cukup menarik kalau mau dibuatkan aplikasi. Atau sistem lelang, sistem konsinyasi, sistem cicilan, harga diskon, sistem bonus, sistem voucher, dsb. Banyak kita temui modifikasi orang dalam mempromosikan barang atau jual beli di dunia nyata. Maka tidak ada salahnya ini jadi ide untuk dibuat menjadi online.
  5. Lihat PA yang sudah ada. Jangan ragu melihat PA e-Commerce yang sudah ada. Amati berbagai kekurangan dan kesalahan yang dilakukan, dan kemudian lakukan pengembangan menurut selera Anda.

Ini hanya sebagian kecil dari cara yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan ide baru. Silahkan mencoba, dan jangan lupa untuk disesuaikan dengan kemampuan yang ada.

Lalu, Bagaimana ide e-Commerce yang inovatif itu?

untuk menjawab masalah diatas, saya akan beli ilustrasi singkat.

Menurut Anda lebih enak mana beli baju langsung di toko atau hanya melihat dari katalog/list baju?

Pasti lebih enak langsung datang ke toko baju. Karena disana kita bisa langsung mencoba ditubuh kita, bisa menyentuh bahannya, dan merasakan cocok atau tidak memakainya. Jadi tidak hanya sekedar tahu harga, warna dan corak, serta ukuran bajunya.

Dari contoh diatas, kita bisa membuat inovasi, dengan menampilkan display produk yang sebisa mungkin menjawab hasrat calon pembeli untuk merasakan baju tersebut, sehingga tertarik untuk membeli. Misal nya dengan menampilkan produk secara 3 Dimensi, contoh nya seperti ini http://www.photospherix.com/examples/360-product-photography/Abiie-G2G/65.aspx Itu sudah bisa jadi IDE! walaupun tidak 100% menjawab keinginan pembeli untuk mencoba baju. Melihat baju dari segala sisi.

Coba renungkan ilustrasi kedua,

kebetulan Om di kampung punya bisnis distribusi batik. Om mengambil batik nya dari para pengerajin kemudian dijual.

apa yang bisa kita amati dari kisah Om(2) diatas? Kita mungkin bisa contek untuk membuat marketplace bagi pengerajin batik.

Dari cerita Om diatas, mungkin kita bisa buat aplikasi jual-beli online untuk produk batik. Hanya saja bedanya adalah web kita akan diisi oleh banyak pengerajin batik. Atau dalam istilah keren nya biasa disebut marketplace. Aplikasi yang kita buat hanya sebagai media perantara antara pengerajin dan pembeli untuk bisa bertemu. Jadi, bukan hanya sekedar membuat aplikasi e-Commerce untuk jualan batik.

http://clearboard.files.wordpress.com/2011/10/innovation-sign.jpg
jangan takut dengan inovasi

Jadi, masih bisa kah ber-inovasi dengan topik e-Commerce??

Selain itu coba bayangkan setiap step dalam siklus aktifitas e-Commerce. Amati secara mendalam, apakah ada hal-hal yang bisa ditambahkan atau dimodifikasi. Misal pada pembuatan Katalog, display produk, keranjang, proses transaksi, halaman admin, membership, payment, shipping atau reporting. Dari sana kita juga bisa mendapatkan ide baru.

1001 Inovasi Aplikasi e-Commerce..

Ada banyak ide bertebaran, tapi saya hanya bisa menuliskan sedikit sekali. Mudah-mudahan bisa mengawali pencarian ide yang lain.

  1. Katalog yang terintegrasi dengan sosial network, seperti FB atau twitter.
  2. Penggunaan Online payment seperti paypall
  3. Display produk yang lebih rinci, misal penggunaan virtual product, 360Degree view, dsb
  4. Sistem jual beli dengan lelang, ini bisa menghasilkan banyak inovasi. Karena model lelang sangat beragam.
  5. Harga diskon, ini juga bisa menghasilkan banyak modifikasi.
  6. Bonus harga dengan round down waktu.
  7. Voucher belanja, atau bonus setiap transaksi.
  8. review product, rating, testimoni, private message, tawar-menawar.
  9. Shipping dengan detil lokasi Indonesia, beserta data expedisi dan harga nya
  10. Compare Product.
  11. Jual beli dengan sistem cicilan
  12. Report laporan keuangan, ada banyak model report yang bisa digunakan.
  13. Produk berdasarkan lokasi akses user
  14. recommend untuk produk yang biasa nya dibeli orang lain.
  15. proses jual beli yang bisa diintegrasikan pada sistem lain, misal blog atau social network
  16. report menggunakan teknologi mobile.
  17. penggunaan sms-gateway
  18. Marketplace B2B atau C2C
  19. Dengan konten multimedia; video, animasi, dsb
  20. mobile commerce
  21. Integrated Online Marketing
  22. Online payment gateway
  23. Sistem jual beli jasa
  24. Custom product, misal untuk jual beli pakaian
  25. Multimedia commerce, misal jual beli music atau video
  26. dan banyak lagi..

Kreatifitas itu tidak lah susah. Kalau pun terasa sulit, itu karena kita yang membatasinya. Biasa kita takut karena terlalu sulit, padahal belum tentu.

Selain itu ketika kita berinovasi, maka pikirkan pula manfaatnya. Banyak dari kita membayangkan Aplikasi e-Commerce yang full Ajax, tapi tidak jelas manfaatnya. Hanya sekedar membuat tampilan nya makin “heboh”. Padahal studi kasus yang kita angkat tidak memerlukan “kehebohan” itu. Atau kita menambahkan fitur Chatting, padahal yang menjadi tempat studi kasus tidak mungkin online 24 jam. Jadi jangan takut berinovasi dan berimajinasi, selama itu ada manfaatnya.

Selamat ber-inovasi dengan aplikasi e-Commerce. 😀

kalau anda punya ide lain, silahkan tulisakan di comment. agar orang lain juga bisa membacanya. thanks.


4 responses to “1001 Ide pengembangan PA e-Commerce”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *